Curup merupakan daerah penghasil beras, kopi dan sayur-sayuran utama di provinsi Bengkulu, yang hasilnya dikirim hingga ke Palembang, Jambi, Padang, Lampung, dan Jakarta. Beberapa tempat wisatanya yang terkenal adalah Suban Air Panas, pematang danau, Gunung Kaba, Air Terjun di Kepala Curup, dan situs-situs prasejarah. Daerah ini juga dikenal sebagai salah satu tempat tumbuhnya Rafflesia arnoldii.
.Pasar yg agak modern adalah Pasar Bang Mego. Sebelum di bangun Pasar Bang Mego, pada tahun 1970-an dikenal dengan sebutan Pasar Bawah, untuk membedakan dengan pasar yang lain yaitu Pasar Atas, yang terletak dekat Terminal angkutan serta Pasar Tengah yang telah ada sejak sebelum Indonesia merdeka.

Megalit di Curup (foto diambil pada tahun 1931)
Curup adalah kota kecil berudara dingin, segar dan sejuk yang terhampar di lembah dataran tinggi Sumatera. Adanya asimilasi kebudayaan daerah dengan orang pendatang, kini menjadikan kota Curup sebagai kota heterogen dari berbagai etnis di Indonesia.
Penduduk
- Kelurahan Air Putih Lama : 3.321 jiwa
- Kelurahan Air Rambai : 4.000 jiwa
- Kelurahan Dwi Tunggal : 2.904 jiwa
- Kelurahan Adirejo : 1.387 jiwa
- Kelurahan Talang Benih : 6.519 jiwa
- Kelurahan Jalan Baru : 4.828 jiwa
- Kelurahan Pasar Baru : 1.312 jiwa
- Kelurahan Pasar Tengah: 1.415 jiwa
- Kelurahan Timbul Rejo : 2.487 jiwa
- Jumlah Penduduk : 28.173 jiwa (2010)
Batas Wilayah
![]() |
Curup Timur | Curup Utara | Curup Timur | ![]() |
Curup Selatan | ![]() |
Curup Tengah | ||
![]() ![]() |
||||
![]() |
||||
Curup Selatan | Curup Selatan | Curup Tengah |
Posting Komentar